View technorati.com

Antara Saidi dan Irjen Djoko, Korupsi Rp 120 Ribu dan Rp 32 M

Antara Saidi & Irjen Djoko, Korupsi Rp 120 Ribu dan Rp 32 M

 itu judul berita di detik.com (http://news.detik.com/read/2013/09/04/090037/2348683/10/antara-saidi-dan-irjen-djoko-korupsi-rp-120-ribu-dan-rp-32-m?n991102605)

 

Berita seputar penegakan hukum di indonesia negara yang kita cintai, ayah tidak mengerti tentang hukum, tidak tahu tentang KUHP atau tindak pidana korupsi, namun sebagai orang awam akan hal itu semua, hati akan menjadi proxy opini terhadap penegakan hukum di negara yang kita cintai, tak ada yang bisa di sampaikan, namun dengan hati tentunya kita hanya bisa merasakannya, tidak tahu batasan adil dalam berita itu yang jelas kita bisa menghitung dengan kalkulator jadul dengan metode perbandingan.

adakah ending dari dua perkara itu ? jawabnya tentu ada, kita lihat hasilnya, para pakar hukum akan memberikan komentar, komentar yang akan menjadikan kita tambah pinter atau sebaliknya.


 

Garuda Di Dadaku


Kemaren Ayah Menyaksikan Pertandingan Besar, TIM NAS Sepakbola Kita, main di Final Leg 2 lawan Malaysia, yang sebelumnya Kita Kalah 0-3 di Stadion Bukit Jalil Malaysia

Ray ...< style="text-align: justify;">

  • Sulit Mendapatkan Ticket Masuk, Mau Beli Ticket Saja Susah, padahal harga yang ditawarkan sangat mahal, aneh sekali Panitia lokalnya, banyak kejadian yang disebabkan dalam pendistribusian ticket, jaman modern seperti ini masih saja seperti itu, seperti sudah kehabisan akal, padahal berapapun harga ticket yang ditawarkan pendukung timnas akan beli, benar nak pasti semua akan membayar, tidak gratis, sangat terpaksa beli di CALO, wah ray pasti tidak tahu CALO, akhirnya ayah dapat ticket dari CALO, dan mereka punya banyak, luar biasa, mending jadi calo keuntungannya 150 % perlembar,
  • Biasanya Di stadion akan penuh sesak, Nonton bolanya tidak akan enak, penontonnya melebihi jumlah tempat duduk, ajaib sekali, panitia bilang jual ticket hanya 70.000 lembar, ternyata jumlah penontonnya melebihi jumlah kapasitas stadion yang memiliki kapasitas lebih dari 80.000 Orang, mereka masuk ke dalam stadion tentunya pakai ticket, jadi panitia salah menghitung lembar ticket yang dijual, tapi katanya ada juga yang masuk pakai uang, nggak pakai ticket, ada juga yang masuk melalui rekomendasi orang tertentu, HUUUUU, hari gini gratisan, akhirnya nonton bolanya tidak asyik dan tidak nyaman, nahan pengen buang air kecil harus nunggu selesai pertandingan, dan Toiletnya BAU
  • Ada Hal yang tdk perlu Ray dan Naw tiru, pada saat lagu kebangsaan Lawan dinyanyikan, penontonnya neriakin, itu tdk baik, jangan pernah menirunya, karena kita adalah bangsa yang bermartabat, kita harus menghormati lagu kebangsaan negara lain,
  • Banyak Petasan, Kembang Api, padahal ini sudah dilarang, ayah bawa minum kemasan aja harus disalin ke plastik, kenapa kembang api bisa lolos ?, ini masalah di keamanan yang kura jeli,
  • Teriakan NURDIN HALID TURUN, nich yang bikin ayah bingung, kenapa nurdin halid disuruh turun ?, apa dia bisa main Bola ?, ternyata Nurdin Halid Itu ketua PSSI, penonton minta supaya turun dari jabatannya itu, karena tdk ada prestasi menurut SUPORTER, ini sudah menyangkut jabatan, ini adalah amanah, ayah tdk bisa menjelaskan ini padamu, susah sekali, setiap pertandingan selalu ada ritual politisnya, padahal olahraga itu menjunjung tinggi fairplay, menurut ayah sih iya, PSSI tidak ada prestasinya, konsekwensinya ganti pengurusnya, da kelamaan semua, dan sudah tua,
  • Saat Kita Kalah, suporter biasanya akan marah, merusak fasilitas umum, tapi alhamdulillah demi timnas tidak ada kejadian itu lagi, dan Akhirnya Indonesia Menang namun tidak juara, kalah agregat 2-4 ( 29-12-2010)
  • Ya itu alasannya, maapin yaaa, lain kali insyaallah akan nonton bareng di stadion Utama GBK